EKSOTISNYA PANTAI PANGI 

Pantai yang masih alami dan mempesona.

PANTAI JOLOSUTRO

        Pantai Jolosutro berada di desa Ringenrejo, kecamatan Wates, berjarak sekitar 45 km dari kota Blitar. Pantai Jolosutro merupakan pantai bagian dari kawasan Laut pantai Selatan yang dominan memiliki ombak laut selatan yang besar dan sangat indah.

       Pantai Jolosutro terletak di sebuah teluk kecil yang diapit perbukitan dengan garis pantainya yang panjang berpasir hitam. Sementara itu, bagian tengah pantai menyimpan butiran pasir hitam yang serupa. Pantai Jolosutro sangat cocok untuk rekreasi keluarga, karena terdapat pemandangan alam yang sangat indah dan pasir yang sangat halus di sepanjang pantai. Air yang kebiruan dan angin laut yang menyapa para wisatawan juga menjadi bagian yang unik dari pantai ini.

Laut Selatan Blitar adalah salah satu kabupaten yang berada di area Laut Selatan, karena itu Blitar mempunyai beberapa pantai yang indah yang merupakan bagian dari Laut Selatan. Pantai-pantai yang indah tersebut antara lain; pantai Tambakrejo di kecamatan Wonotirto, pantai Serang di kecamatan Panggungrejo, Pantai Jolosutro di kecamatan Wates, Pantai Gayasan di kecamatan Bakung.

Panorama laut selatan sangat indah dan dan menarik para wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Laut ini mempunyai ombak yang fantastik, matahari yang terbenam, dan matahari tenggelam yang indah. Banyak petualang laut yang mengagumi laut ini.

Pantai Tambakrejo Blitar

Dari puluhan pantai yang dimiliki Blitar, memang baru beberapa pantai saja yang telah dikelola secara massive, salah satunya adalah Pantai Tambakrejo Blitar.  Secara administratif Pantai Tambakrejo terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kab. Blitar. Akses menuju Tambakrejo cukup mudah, karena telah didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai. Rambu petunjuk jalan juga cukup lengkap, sehingga memudahkan para traveller untuk menemukannya. Rute menuju Pantai Tambakrejo secara ringkas adalah sebagai berikut: Blitar – ikuti arah ke Kademangan/ Tulungagung – dari jembatan Kademangan ambil percabangan ke kiri, kemudian lurus saja sampai menjumpai papan patunjuk selanjutnya – memasuki Suruhwadang jalanan akan mulai menanjak dan terus bergunung-gunung hingga nanti tiba di pantai – Perempatan Gawang lurus – ikuti jalan hingga ke pantai. Seperti telah disinggung sebelumnya, medan menuju Tambakrejo memang medan gunung yang berkelok-kelok, namun tak perlu risau sebab infrastruktur jalannya sudah cukup bagus.

Pantai Tambakrejo merupakan salah satu destinasi wisata pantai andalan yang dimiliki Blitar. Oleh karenanya tidak mengherankan jika akses menuju pantai ini begitu diperhatian oleh pemerintah. Pantai ini memang indah dan luas. Pasirnya berwarna putih dan lembut. Benar-benar pantai yang ideal di mana keindahan alamnya telah dibalut dengan berbagai infrastruktur yang memadahi. Namun akhir-akhir ini trend travelling sedikit lebih beragam. Tidak sedikit traveller yang lebih suka menjajal tempat-tempat baru yang bisa di bilang masih terpencil dan minim infrastruktur.

Bagi beberapa traveller, sambang ke Pantai Tambarejo Blitar itu sudah terlalu mainstream. Mereka lebih rela mblusk-mblusuk untuk menemukan tempat-tempat baru yang lebih unik. Bahkan jika tidak ada akses, para traveller itu tak segan membuat jalan sendiri. Lalu bagaimana kelak nasib Tambakrejo yang dibilang sudah terlalu mainstream? Untungnya Tambakrejo punya caranya sendiri untuk membuat para traveller kembali dan kembali lagi.

Perlu diingat bahwa Pantai Tambakrejo Blitar tidak hanya menawarkan panorama alamnya saja. Ada beberapa aspek dari Tambakrejo yang mungkin tidak dimiliki pantai-pantai lain. Salah satunya adalah aspek budaya kemaritiman. Dari sektor budaya ini lah kemudian terlahir produk-produk seperti kuliner khas, upacara adat, dan lain-lain. Hal tersebut merupakan daya penarik wisata yang lebih kuat dari sekedar panorama alam. Contoh nyatanya adalah perjalanan kami kali ini.  Bayangkan saja, saya dan Aima jauh-jauh ke Tambakrejo hanya untuk mencicipi kuliner ikan asap dan es degan nya yang melegenda (meski sebenarnya barusan dari Pantai Banteng Mati hehehe :D). Dari sekian banyak pantai di Blitar, hanya segelintir saja yang menjajakan ikan segar maupun kuliner laut. Salah satunya ya di Tambakrejo ini.

Warung-warung yang menjajakan kuliner khas Pantai Tambakrejo Blitar

Niatnya sih cuma mampir, tapi ternyata ada hal baru yang menarik perhatian kami. Itu tuh ada semacam kantor besar di sisi barat Tambakrejo. Karena penasaran saya segera mengontak teman saya yang warga lokal. Beradasarkan keterangan yang kami peroleh, bangunan tersebut merupakan Kantor Cabang Dinas Perikanan Jatim di Tambakrejo Blitar. Kontor tersebut dilengkapi dengan termaga dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Dermaga tersebut menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. Meski seperangkat dermaga itu bukan lah fasilitas wisata, tapi keberadaanya telah menambah nilai bagi Tambakrejo. Yup. Bisa dibilang suasana Tambakrejo jadi lebih fotogenik dengan banyaknya prahu nelayan yang bersandar disekitar dermaga.

Keberadaan dermaga tadi mengingatkan kami pada dua hal lain yang tak bisa dipisahkan dari Tambakrejo, yakni keberadaan Pesanggrahan Tambakrejo dan Prosesi Larung Sesaji. Pesanggrahan tambakrejo adalah semacam penginapan di atas bukit tidak jauh dari pantai, sedangkan Larung Sesaji adalah upacara tradisional yang berbalut kebudayaan maritim.

Pesanggrahan Tambakrejo (klik untuk informasi)

Larung Sesaji Tambakrejo (klik untuk informasi)